Peserta dari MA Muhammadiyah Bantaeng sukses meraih peringkat kedua dalam lomba debat pelajar yang diadakan oleh KPU Bantaeng sebagai bagian dari persiapan Pilkada 2024. Acara ini diikuti oleh berbagai sekolah di seluruh Kabupaten Bantaeng, di mana setiap sekolah mengirimkan tiga orang perwakilan dalam tim mereka.
Kompetisi ini dimulai dengan proses pengumpulan mosi debat yang direkam dalam bentuk video dan diunggah di YouTube. Setelah melalui tahap penilaian oleh KPU, tim dari MA Muhammadiyah Bantaeng berhasil menembus delapan besar.
Pada babak delapan besar, mereka bertanding melawan tim dari MAS As’adiyah Dapoko dan berhasil keluar sebagai pemenang, membawa mereka ke babak empat besar. Di babak final, mereka berhadapan dengan SMA 4 Bantaeng. Setelah adu argumen yang ketat, SMA 4 Bantaeng tampil lebih unggul dan memenangkan lomba debat tersebut.
Aidil Afendi, salah satu anggota tim dari MA Muhammadiyah Bantaeng, menceritakan bahwa informasi tentang lomba tersebut baru mereka terima pada hari terakhir pendaftaran. Namun, situasi mendesak ini membuat mereka lebih bersemangat menyelesaikan semua persyaratan dalam waktu singkat.
“Informasi lomba kami terima di hari Jumat, yang juga merupakan hari terakhir pengumpulan video via YouTube pada pukul 24.00. Siang harinya, kami segera membentuk tim sesuai arahan Kepala Sekolah dan mulai latihan dengan bimbingan Kak Agusliadi hingga sore. Sekitar pukul 22.00 WITA kami sudah memahami konsep, kemudian mulai rekaman dan mengunggah video,” ujar Aidil.
Aidil menambahkan bahwa timnya bisa menguasai mosi debat dengan cepat berkat bimbingan dari Kak Agusliadi, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Bantaeng, yang melatih mereka dengan cara-cara praktis yang mudah dipahami.
Meskipun bersaing ketat dengan sekolah-sekolah lain di Bantaeng, Aidil dan timnya optimis bisa melaju ke tahap berikutnya. Mereka merasa video yang mereka unggah sudah sesuai dengan panduan teknis yang ditetapkan oleh KPU.
“Kami sempat merasa tegang karena menghadapi batas waktu yang ketat, tetapi yakin bahwa kami bisa lolos delapan besar karena video kami sudah sesuai dengan panduan teknis lomba,” tambah Aidil.
Alasan Mengikuti Lomba
Sebagai fasilitator IPM, Aidil mengaku ikut termotivasi mengikuti lomba ini untuk menjadi teladan bagi para kadernya. Ia merasa memenangkan lomba ini dapat menjadi bukti kemampuan mereka sebagai fasilitator yang aktif dan berprestasi.
“Kami sebagai fasilitator di IPM ingin menunjukkan kemampuan terbaik kami. Selain mencari pengalaman, mengikuti lomba juga bisa menginspirasi kader IPM lainnya,” ujar Aidil.
Tim dari MA Muhammadiyah Bantaeng akhirnya berhasil meraih posisi juara dua dalam lomba debat pilkada yang diselenggarakan KPU Bantaeng. Aidil berharap prestasi mereka ini bisa meningkatkan citra sekolahnya.
IPM Bantaeng Dominasi Prestasi di Lomba Debat
Ketua PD IPM Bantaeng, Rudianto, menyatakan bahwa baik juara satu maupun dua di lomba ini merupakan kader IPM. Juara pertama diraih oleh SMA 4 Bantaeng yang diwakili Muhammad Aiman, kader IPM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Asbo di PC IPM Bantaeng. Sementara tim dari MA Muhammadiyah Bantaeng yang meraih juara kedua seluruhnya adalah kader IPM.
Rudi yang hadir di Kantor KPU Bantaeng saat lomba, menyaksikan para kadernya berdebat secara kompetitif dan penuh potensi, mengangkat isu-isu politik uang dengan argumen yang kuat dan menarik.
“Debat saat final benar-benar menarik, kedua tim saling bertukar argumen tentang politik uang. Ini menunjukkan pelajar kita saat ini memiliki potensi yang besar,” ungkap Rudi.
Melihat kualitas kader IPM yang terlibat dan tampil gemilang dalam lomba ini, Rudi yakin bahwa IPM akan terus berkembang dan berperan aktif di Bantaeng.
“Saya sangat bangga dengan performa para kader IPM di lomba debat pilkada pelajar KPU. Mereka semua tampil luar biasa. Ini meyakinkan saya bahwa IPM di Bantaeng akan tetap kuat dengan kader-kader berkualitas seperti mereka,” pungkas Rudi.
Tinggalkan Balasan